Bantalan Jembatan Elastomer adalah jenis tumpuan ( bearing ) yang mempunyai banyak fungsi.
Pada jembatan, dapat terjadi pergerakan yang diakibatkan oleh pemuaian dan penyusutan yang karena perubahan temperatur, pergerakan tanah, gaya sentrifugal dan logitudinal dari kendaraan yang melintas, lendutan akibat beban, maupun kombinasi dari semua gaya tersebut. Untuk mencegah
kerusakan jembatan yang disebabkan oleh pergerakan jembatan, maka diperlukan landasan yang dapat menahan pergerakan jembatan. Penahan jembatan atau landasan jembatan yang baik adalah yang bersifat awet, mudah pemasangan dan pemeliharaannya, dan murah. Landasan jembatan dapat menahan pergerakan jembatan dengan meneruskan gaya dan meredam getaran dari bangunan atas ke bangunan bawah.
Landasan jembatan terdiri dari dua komponen
yaitu bantalan jembatan dan dudukan bantalan. Ada beberapa tipe bantalan
jembatan dari bahan pembuatannya, di antaranya : bantalan karet, logam, dan
lainnya. Di antara bahan bantalan jembatan tersebut, yang paling sering
digunakan adalah bantalan berbahan karet yang biasa disebut Bantalan Elastomer. Bantalan Elastomer sendiri dapat terbuat
dari karet alami (natural rubber),
karet sintetis (seperti neoprene dan EPDM), maupun campuran karet alami dan
sintetis. Bantalan Jembatan Elastomer atau yang biasa disebut sebagai elastomeric bearing pads jauh lebih
mudah dipasang pada jembatan dibandingkan dengan jenis bantalan yang lain dan
memerlukan perawatan yang seminimal mungkin. Elastomeric bearing pad dapat mampat saat diberi tekanan vertikal
dan juga mampu mengakomodasi rotasi horizontal, serta memberikan gerakan
pergeseran lateral.
Bantalan jembatan dapat berupa blok bantalan karet biasa (Plain bearing pad ) ataupun dengan lapisan lempengan baja di
dalamnya (Steel Reinforced Elastomeric Bearing). Steel Reinforced Elastomeric Bearing merupakan karet bantalan
jembatan yang dibuat dari penggabungan lempengan baja dan elastomer atau karet
pada saat proses vulkanisasi atau pencetakan bantalan jembatan. Gambar 1 di
bawah ini menunjukkan perbedaan antara Plain
bearing pad dan Steel Reinforced Elastomeric Bearing.
Gambar 1. Plain elastomeric
bearing pad dan Steel Reinforced Elastomeric Bearing Pad.
|
Kemampuan Bantalan Jembatan dalam menahan beban vertikal semakin meningkat dengan semakin
banyaknya jumlah lempengan baja. Plain
bearing pad akan memampat bila
dikenai beban atau tekanan vertikal dimana pada Steel Reinforced Elastomeric
Bearing, bantalan akan menonjol keluar disertai dengan penyerapan beban
vertikal oleh tiap-tiap lempengan baja seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 2.
Gambar 2. Penyerapan beban vertikal oleh Plain bearing pad dan Steel
Reinforced Elastomeric Bearing Pad
|
Sementara
itu, penyerapan beban dan pergerakan horizontal oleh Plain bearing pad dan Steel Reinforced Elastomeric Bearing ditunjukkan
oleh Gambar 3. Steel Reinforced
Elastomeric Bearing tersusun dari karet elastomer yang dipisahkan dengan
kepingan baja reinforce. Ukuran
bantalan, jumlah lempengan baja, serta ketebalan dari bantalan di antara
lempengan baja disesuaikan dengan kebutuhan beban atau tekanan yang akan
disalurkan oleh bantalan tersebut.
Gambar 3. Penyerapan beban vertikal oleh Plain bearing pad dan Steel
Reinforced Elastomeric Bearing Pad
|
Untuk
informasi dan pemesanan, silahkan hubungi :
CV. Bhineka Citra Sejahtera, Jalan Terusan
Danau Kerinci IE No.5 Sawojajar, Malang.
Telp/fax
0341-725411
Mobile
081703213011
e-mail
: bhinekacitra@gmail.com / bcsrubber@gmail.com
References :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar